Meriahkan HUT ke-63 Kabupaten Enrekang, Bupati Muslimin Bando Luncurkan Pekan Literasi 2023 

ENREKANG - - Bupati Enrekang Muslimin Bando meluncurkan Pekan Literasi 2023. Pekan literasi ini digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-63 Kabupaten Enrekang. 

Acara peluncuran digelar di Gedung Perpustakaan Kabupaten Enrekang, Selasa 21 Februari 2023. 

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Ikuti Asistensi Kehumasan di Kanwil Kemenkumham Jateng

Acara ini dihadiri guru besar antropologi Unhas Prof Munsi Lampe, Kadis Perpustakaan Darmawaty Anto, para Kepala OPD, sejumlah pejabat Pemkab Enrekang, perwakilan Komunitas Literasi, akademisi, organisasi dan para undangan. 

Kadis Perpustakaan mengatakan, Pekan Literasi 2023 mengangkat tema besar 'Menyelami Identitas'. Tema ini diangkat, salah satunya berkaitan dengan upaya Bupati dan jajaran pemerintah daerah dalam mengenal lebih dalam identitas etnis Massenrempulu. 

Baca juga: Sambut KTT G20 Lapas Permisan Nusakambangan Adakan Jalan Sehat

Pekan literasi dimulai dengan launching dan diskusi buku 'Jejak Arsitektur Rumah Duri'. Kemudian sosialisasi dan workshop literasi, workshop desain melalui Camba, workshop WhatsApp marketing, dan terakhir pameran foto, lukisan dan buku. 

Bupati menyampaikan faktor literasi berperan sangat penting dalam pembangunan daerah. Sumber daya manusia yang literat, kata Bupati, adalah jaminan kualitas pembangunan di pelbagai sektor. 

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan

Selain itu pekan literasi sebagai bagian kegiatan HUT ke-63 Kabupaten Enrekang, menjadikan euforia HUT menjadi makin kaya event. Lebih akademis dan ilmiah. 

"Sehingga saya sangat mendukung inisiatif pekan literasi ini sebagai gagasan cerdas dan telah menjadi tradisi literasi di Enrekang, " kata Bupati. 

Baca juga: Apel Pagi Pegawai Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Tingkatkan Semangat Bekerja dan Disiplin

Kegiatan peluncuran Pekan Literasi 2023, kemudian dilanjutkan dengan launching dan diskusi buku 'Jejak Arsitektur Rumah Duri' yang menghadirkan guru besar antropologi dari UNHAS, Prof Munsi Lampe. (*)